Terungkap! Siprianus Weya Si Dokumentator KKB Penembak Brimob di Nabire Ditangkap

Kronologi Penangkapan di Nabire

hargasemen.com – Aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menangkap Siprianus Weya, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlibat dalam penembakan dua personel Brimob. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, setelah aparat melakukan penyelidikan intensif terhadap aktivitas kelompok tersebut. Proses penangkapan berlangsung tanpa perlawanan berarti, meski aparat tetap meningkatkan kewaspadaan karena Weya dikenal aktif dalam aksi bersenjata. Penangkapan ini menjadi langkah signifikan dalam menekan ruang gerak KKB di wilayah Papua.

Keterlibatan dalam Aksi Penembakan

Menurut keterangan kepolisian, Siprianus Weya berperan langsung dalam aksi penembakan terhadap dua personel Brimob yang bertugas di daerah Intan Jaya beberapa waktu lalu. Insiden itu menambah panjang catatan kekerasan bersenjata yang dilakukan kelompok tersebut. Aksi brutal ini tidak hanya menimbulkan korban di kalangan aparat, tetapi juga menciptakan rasa takut di masyarakat sekitar. Dengan tertangkapnya Weya, aparat berharap dapat mengungkap rantai komando dan jaringan kelompok yang selama ini meresahkan keamanan Papua.

Upaya Aparat Mengendalikan Situasi

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menjelaskan bahwa penangkapan anggota KKB seperti Weya merupakan bagian dari strategi jangka panjang aparat dalam menjaga keamanan. Aparat tidak hanya mengandalkan operasi militer, tetapi juga pendekatan sosial untuk meminimalisasi dukungan warga terhadap KKB. Meskipun begitu, operasi penegakan hukum tetap digencarkan agar kelompok bersenjata tidak lagi leluasa melakukan teror. Aparat juga berupaya mengumpulkan informasi dari Weya guna menelusuri keberadaan rekan-rekannya yang masih aktif di lapangan.

Dampak bagi Stabilitas Keamanan Papua

Penangkapan Siprianus Weya dipandang sebagai sinyal positif bagi stabilitas keamanan di Papua. Masyarakat di Nabire dan wilayah sekitar diharapkan bisa merasa lebih tenang setelah aparat menunjukkan keseriusan menindak tegas pelaku kekerasan. Namun, aparat tetap mengingatkan bahwa ancaman dari kelompok bersenjata belum sepenuhnya berakhir. Oleh karena itu, patroli gabungan dan operasi pengamanan terus dilakukan di beberapa titik rawan konflik. Pemerintah pusat juga mendukung langkah-langkah ini dengan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pendekatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Papua.