Renovasi Dinding Rumah Retak? Begini Cara Tambal dengan Semen yang Tepat Rafly Ardi, April 9, 2025 Kenali Jenis Retakan Sebelum Bertindak hargasemen.com – Dinding rumah yang retak sering kali menjadi tanda awal adanya masalah struktural atau efek dari perubahan suhu, kelembaban, maupun usia bangunan. Meskipun terlihat sepele, retakan dinding yang dibiarkan terlalu lama bisa berkembang menjadi kerusakan serius, bahkan menyebabkan risiko terhadap keselamatan bangunan. Oleh karena itu, sebelum melakukan renovasi atau penambalan, penting untuk mengenali jenis retakannya terlebih dahulu. Retakan pada dinding bisa dibagi menjadi dua kategori umum: retak rambut dan retak struktural. Retak rambut biasanya berbentuk garis tipis di permukaan plesteran dan sering terjadi karena penyusutan material atau perubahan cuaca. Sementara retak struktural bersifat lebih dalam dan bisa mengindikasikan masalah pada pondasi atau pergerakan struktur bangunan. Penanganannya pun berbeda tergantung dari jenis dan tingkat keparahannya. Untuk memastikan apakah retakan perlu ditangani secara sederhana atau harus melibatkan tenaga ahli, lakukan pengamatan pada lebar dan arah retakan. Jika retakan melebar atau menyilang diagonal dari sudut jendela atau pintu, sebaiknya konsultasikan dengan kontraktor atau insinyur bangunan. Namun jika retakannya kecil dan hanya pada permukaan, kamu bisa menanganinya sendiri dengan teknik penambalan yang tepat. Memilih Jenis Semen untuk Tambal Dinding Setelah memastikan jenis retakan, langkah selanjutnya adalah memilih semen yang sesuai. Untuk retakan kecil hingga sedang pada dinding plesteran, semen instan atau mortar siap pakai bisa menjadi pilihan terbaik. Produk ini sudah mengandung campuran pasir halus, semen, dan aditif khusus sehingga mempermudah proses aplikasi. Cukup tambahkan air sesuai takaran dan aduk hingga merata, lalu aplikasikan ke area retak. Jika kamu ingin menggunakan campuran manual, bisa memilih Semen Portland Komposit (PCC) yang memiliki kehalusan baik dan cocok untuk pekerjaan plesteran maupun perbaikan permukaan. Campurkan dengan pasir halus dengan perbandingan yang tepat (biasanya 1:3 atau 1:4) untuk mendapatkan hasil tambalan yang kuat dan tidak mudah retak kembali. Untuk retakan besar atau dalam yang menembus struktur dinding, diperlukan campuran yang lebih kuat. Dalam kasus ini, bisa digunakan Ordinary Portland Cement (OPC) yang dikenal memiliki kekuatan tekan tinggi. Kombinasikan dengan pasir dan kerikil kecil untuk menciptakan campuran yang cocok menambal bagian dalam sebelum menutupnya dengan lapisan plesteran halus. Langkah-langkah Penambalan yang Efektif Langkah pertama sebelum menambal adalah membersihkan area retakan dari debu, cat yang mengelupas, atau bagian plester yang longgar. Gunakan sikat kawat dan air untuk memastikan permukaan benar-benar bersih. Setelah itu, basahi area retakan dengan air untuk meningkatkan daya rekat semen yang akan diaplikasikan. Aplikasikan campuran semen dengan menggunakan kape atau alat plester. Pastikan semen ditekan masuk ke dalam retakan agar tidak hanya menutup permukaan tapi juga mengisi rongga dalam. Setelah kering, haluskan permukaannya dan biarkan mengering sempurna sebelum dicat ulang agar hasilnya lebih rapi dan tahan lama. Penambalan yang benar dengan jenis semen yang tepat akan memperpanjang usia dinding rumah dan mencegah retakan muncul kembali. Dengan perawatan dan perbaikan kecil secara berkala, rumah akan tetap nyaman dan aman untuk ditinggali. Properti cara tambal dinding retakdinding rumah retak halusjenis semen untuk tambal retakanperbaikan rumah sederhanaplester dinding retakrenovasi dinding rumah retaksemen untuk perbaikan dindingsolusi tembok retaktambal retak temboktips renovasi rumah