Penjualan Semen Nasional Melemah di Semester Pertama 2025 Ani Diyah, 06/08/202510/09/2025 Penjualan Semen Nasional Melemah di Semester Pertama 2025 hargasemen.com – Selama enam bulan pertama 2025, industri semen belum menunjukkan perbaikan signifikan. Volume penjualan secara nasional mencatat penurunan sekitar 2,5 persen dibanding tahun lalu. Pelaku pasar mencatat tren lesu ini sejak kuartal pertama. Penurunan paling tajam terjadi pada jenis semen curah. Kontraksi mencapai 10,2 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Minimnya Proyek Konstruksi Jadi Faktor Utama Penurunan ini tak lepas dari berkurangnya proyek infrastruktur yang digagas pemerintah. Rencana pembangunan di banyak daerah belum terealisasi hingga pertengahan tahun. Banyak tender proyek masih tertunda akibat penyesuaian anggaran. Kegiatan konstruksi berskala besar pun melambat karena hambatan teknis dan administratif. Pengiriman material ke berbagai wilayah juga terganggu kondisi cuaca. Pasar Ritel dan Perumahan Masih Menunjukkan Aktivitas Meski pasar curah tertekan, permintaan di sektor rumah tangga tetap stabil. Masyarakat masih aktif membeli semen untuk kebutuhan renovasi dan pembangunan kecil. Data toko bahan bangunan menunjukkan permintaan tetap tinggi pada masa liburan sekolah. Beberapa program perumahan rakyat ikut mendorong distribusi semen skala kecil. Hal ini membantu menjaga arus distribusi dari pabrik ke pengecer. Produsen Perlu Merancang Ulang Strategi Pemasaran Melihat tren yang stagnan, produsen harus segera beradaptasi dengan kondisi pasar. Mereka bisa mendorong promosi di segmen ritel dan proyek swasta menengah. Selain itu, pasar ekspor dapat menjadi peluang baru untuk mendongkrak volume. Negara-negara berkembang di Afrika dan Asia mulai membuka kebutuhan bahan bangunan. Perusahaan juga dapat menawarkan produk ramah lingkungan dan efisien energi. Inovasi ini menjawab kebutuhan pasar modern dan berkelanjutan. Pasar ekspor semen Indonesiaindustri semen Indonesiapasar ritel semenpenjualan semen nasional 2025penurunan semen curahpermintaan semen rumah tanggaproyek infrastruktur tertundastrategi pemasaran semen