Desertir Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara Terluka Parah Dihujani Mortir dan Drone Kamikaze Ukraina Ani Diyah, 22/08/202510/09/2025 Desertir Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara Terluka Parah Dihujani Mortir dan Drone hargasemen.com – Mantan prajurit Marinir TNI AL, bernama Satria Arta Kumbara, kini tengah mendekam di medan perang Ukraina. Ia bergabung sebagai tentara bayaran dalam tentara Rusia, tergabung dalam operasi militer khusus mereka. Satria terperangkap di tengah situasi extrim saat pasukannya dikepung dan menghadapi serangan bertubi-tubi dari militer Ukraina. Serangan Maut Yang Menyerang Secara Tersinkronisasi Menurut pengakuan mantan anggota TNI AD, Ruslan Buton, komunikasi terakhir mereka terjadi melalui pesan singkat. Satria menyampaikan bahwa dia tengah dievakuasi akibat serangan mortar dan serangan drone kamikaze yang mengenai dirinya dengan keras. Kepala Satria penuh luka serius akibat hantaman mortir dan serpihan drone yang menghujaninya secara bersamaan. Setelah serangan brutal itu, unitnya berhasil mengevakuasi dia meskipun dalam kondisi sangat rentan. Seruan Doa dan Harapan Kepulangan Dalam pesan yang terekam, Satria meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar dirinya bisa selamat dari situasi kritis tersebut. Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat memfasilitasi kepulangannya ke tanah air serta berkumpul kembali dengan keluarganya di Indonesia. Permintaan ini menjadi bukti betapa dalam harapannya untuk keluar dari krisis perang yang membelitnya. Status Hukum dan Kewarganegaraan Keputusan bergabung dengan pasukan asing membuat Satria kehilangan hak sebagai WNI. Menurut penjelasan Menkumham, status kewarganegaraan Satria hilang secara otomatis karena ia terbukti menjadi tentara asing. Pemerintah memastikan tidak mencabut secara formal, melainkan kewarganegaraan itu hilang secara hukum karena pelanggaran terhadap UU Kewarganegaraan. TNI juga menegaskan bahwa mereka tidak lagi memiliki tanggung jawab resmi terhadapnya. Sebelumnya, Satria telah diputus bersalah atas kejahatan desersi oleh pengadilan militer dan dipecat tidak hormat. Dengan status tersebut, hubungan hukumnya dengan institusi militer berakhir sepenuhnya. Satria Arta Kumbara kini terjebak dalam konflik internasional yang mengancam nyawanya. Ia terkena serangan mortir dan drone kamikaze yang membuatnya terluka parah. Dalam kondisi kritis, ia meminta doa dan berharap bisa pulang. Secara hukum, ia telah kehilangan kewarganegaraannya dan telah diputus sebagai pribadi sipil tanpa bayangan kepastian dari pihak militer. Nasibnya tetap menjadi kompleks dengan masa depan yang belum pasti. Outdoors desersi prajurit TNI di konflik internasionalDesertir Marinir TNI ALharapan kepulangan Satria Arta Kumbarahilang kewarganegaraan karena tentara asingkondisi kritis prajurit desertiroperasi militer Rusia di UkrainaSatria Arta Kumbara terluka di Ukrainaserangan mortir dan drone di Ukrainastatus hukum desertir TNI ALtentara bayaran Rusia mantan TNI