Dinkes Sumsel Tegaskan: Pasien Tidak Paksa Dokter Buka Masker atas Nama Bupati

hargasemen.com –  Kepala Dinkes Sumatera Selatan, Trisnawarman, membantah bahwa keluarga pasien yang terlibat kasus di RSUD Sekayu mengaku sebagai keluarga Bupati Muba, Toha Tohet. Klaim tersebut dinyatakan sepihak dan telah dipastikan tidak benar setelah audiensi tanggal 14 Agustus lalu. 
Dinkes menegaskan bahwa keluarga pasien itu bukan kerabat maupun tim bupati. Pernyataan awal tersebut hanya klaim individu.

Komitmen Pemerintah untuk Penegakan Hukum

Bupati Muba, Toha Tohet, menuntut kasus ini diselesaikan secara tuntas meski pihak keluarga telah berdamai. Proses hukum tetap berjalan di Polres Muba sebagai bentuk tanggung jawab negara dan pembelaan terhadap tenaga medis. 
Forkopimda juga menyatakan berada di belakang dr. Syahpri untuk memastikan keamanan dan dukungan terhadap nakes selama proses hukum.

Peran Kemenkes dan Perlindungan pada Nakes

Kementerian Kesehatan telah mengirim tim ke lokasi untuk memastikan tindakan kekerasan terhadap tenaga medis tidak terulang. Mereka mendorong peningkatan pelayanan rumah sakit dan menegaskan bahwa kekerasan terhadap nakes tidak bisa ditoleransi. 
Imbauan ini terutama penting untuk wilayah terpencil, seperti Musi Banyuasin, agar pelayanan medis berjalan profesional tanpa ancaman fisik.

Dampak dan Evaluasi Lanjutan

Kasus ini jadi titik balik penting untuk memastikan tenaga medis bertugas dengan aman dan bermartabat. Memeriksa kebenaran klaim sosial atau politik, lalu menanganinya secara hukum, penting untuk menjaga integritas layanan kesehatan.
Dinkes Sumsel dan Kemenkes diharapkan meningkatkan pelatihan manajemen konflik bagi staf medis, serta membuat protokol yang melindungi nakes dari tekanan eksternal. Publik juga perlu sadar bahwa kekerasan psikologis terhadap dokter bukan solusi.