SCG Hadirkan Teknologi RDF di Sukabumi, Sampah Kini Jadi Energi untuk Produksi Semen Ani Diyah, 06/08/202510/09/2025 SCG Hadirkan Teknologi RDF di Sukabumi, Sampah Kini Jadi Energi untuk Produksi Semen hargasemen.com – PT Semen Jawa, anak usaha SCG di Indonesia, meresmikan fasilitas pengolahan sampah RDF (Refuse-Derived Fuel) di Kabupaten Sukabumi. Lokasinya berada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cimenteng yang telah lama digunakan warga setempat. Fasilitas ini mulai beroperasi sejak akhir Juli 2025 dan sudah mampu memproses ratusan ton sampah per hari. Teknologi RDF di Sukabumi menjadi langkah nyata dalam mewujudkan energi alternatif berbasis limbah. Fasilitas tersebut mengolah hingga 200 ton sampah rumah tangga baru setiap hari. Selain itu, teknologi ini juga memanfaatkan 130 ton timbunan sampah lama sebagai sumber energi. Sampah-sampah itu kemudian dikonversi menjadi bahan bakar alternatif untuk pabrik semen SCG. Seluruh prosesnya dilakukan secara efisien dengan emisi rendah sesuai standar lingkungan industri global. Langkah Strategis Menuju Industri Semen Berkelanjutan SCG menjadikan RDF sebagai bagian dari komitmennya dalam strategi net-zero emission. Upaya ini selaras dengan prinsip ESG yang kini menjadi sorotan global di sektor industri berat. Dengan RDF, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan terhadap batu bara dan sumber energi fosil lainnya. Hasilnya, jejak karbon dari proses produksi semen bisa ditekan secara signifikan. Inisiatif ini juga membantu mempercepat implementasi ekonomi sirkular di sektor konstruksi Indonesia. Sampah yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini memiliki nilai energi yang nyata. Selain hemat energi, metode ini sekaligus meringankan beban TPSA lokal yang sering mengalami kelebihan kapasitas. Hal ini membuktikan bahwa transformasi industri bisa berjalan beriringan dengan pengelolaan lingkungan. Sinergi Industri dan Pemerintah Daerah Program RDF yang dijalankan PT Semen Jawa mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Kolaborasi ini membuktikan pentingnya sinergi antara swasta dan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sampah. Pemerintah menyediakan infrastruktur dasar pengelolaan sampah. Sementara itu, pihak industri menyediakan teknologi, tenaga operasional, serta jalur distribusi bahan bakar yang aman. Pemanfaatan RDF diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja baru dan mendukung ekonomi lokal. Warga sekitar TPSA Cimenteng juga menerima pelatihan dasar mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah. Inklusivitas menjadi nilai penting yang terus dijaga SCG selama pelaksanaan program ini. Perusahaan juga rutin melakukan edukasi publik mengenai pentingnya daur ulang sampah. Potensi Replikasi di Wilayah Lain Keberhasilan RDF di Sukabumi membuka peluang ekspansi ke daerah-daerah lain di Indonesia. Banyak kota besar menghadapi masalah sampah yang sama dengan volume sangat besar setiap hari. SCG berencana mendorong penerapan RDF di area sekitar pabrik-pabrik semen lain miliknya. Replikasi program ini bisa membantu mengatasi tumpukan sampah kota sekaligus menghemat energi industri. Jika adopsi RDF terus meluas, industri semen bisa mencetak efisiensi jangka panjang tanpa mengorbankan kualitas produk. Konsumen pun mulai tertarik terhadap produk yang berasal dari proses ramah lingkungan. Ke depan, RDF berpotensi menjadi standar baru dalam proses produksi semen nasional. Outdoors energi alternatif produksi semenindustri semen berkelanjutanpengelolaan sampah TPSA CimentengPT Semen Jawa RDFsampah jadi energi SukabumiSCG Indonesia inovasi energi hijauteknologi RDF semen