SIG Lanjutkan Reklamasi Pascatambang di Aceh, Tanam 13.424 Pohon dalam Sekali Gerak

hargasemen.com– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Andalas (SBA), memulihkan lahan bekas tambang di Lhoknga, Aceh Besar seluas 32,43 hektare. Tim menanam 13.424 batang pohon hingga Juni 2025 demi mengembalikan fungsi ekologis lahan pascatambang.

Ragam Flora dan Fauna yang Direvitalisasi

SIG menanam sembilan jenis pohon penyerap gas rumah kaca, seperti trembesi, sengon, jati, cemara, mahoni daun kecil, pulai, rambutan, pinang, dan mangga. Lahan reklamasi kini menjadi habitat bagi beragam satwa liar: 21 jenis mamalia, 4 jenis burung, dan satu jenis reptil. Beberapa yang berhasil teridentifikasi termasuk harimau Sumatra, linsang, kijang muncak, kucing emas, anjing hutan Sumatra, trenggiling peusing, dan lutung kelabu.

Konservasi Pesisir dengan Hutan Mangrove

Tak hanya daratannya, SIG juga melakukan penanaman 4.950 batang mangrove di sepanjang pesisir Sungai Krueng Raba, kawasan seluas 1,25 hektare. Kegiatan ini melibatkan LSM lingkungan dan masyarakat setempat. Pohon mangrove diakui efektivitasnya dalam menyerap karbon, menghasilkan oksigen, dan memperkuat mitigasi perubahan iklim, serta perlindungan kawasan pesisir.

Tujuan Strategis dan Pengakuan Lingkungan

Program reklamasi ini mendukung SIG Sustainability Road Map 2030 dengan pendekatan ekonomi sirkular dan mitigasi iklim. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa proyek ini menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. Upaya ini pula yang mengantarkan SIG meraih penghargaan PROPER Emas 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dampak Lebih Luas dan Komitmen SIG

Sejak tahun 2024, SIG telah mereklamasi lahan pascatambang seluas 507,91 hektare di berbagai wilayah operasionalnya—meliputi Tuban, Rembang, Padang, Tonasa, Narogong, Cilacap, dan Baturaja. Melalui langkah-langkah ini, SIG memperkuat kontribusi terhadap lingkungan sekaligus membangkitkan nilai sosial dan ekologis yang signifikan bagi pemangku kepentingan.