Perbedaan Ramalan JP Morgan terhadap Saham SMGR dan INTP: Tinjauan Prospek Semen Indonesia di Paruh Kedua 2025 Ani Diyah, 12/08/202510/09/2025 Perbedaan Ramalan JP Morgan terhadap Saham SMGR dan INTP: Tinjauan Prospek Semen Indonesia di Paruh Kedua 2025 hargasemen.com– JP Morgan memberikan pandangan berbeda terhadap dua perusahaan semen terbesar di Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2025. SMGR mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih akibat berkurangnya volume penjualan dan penurunan harga rata-rata. Sebaliknya, INTP mampu membukukan peningkatan laba meskipun penjualannya mengalami penurunan. Kondisi ini membuat JP Morgan memberikan rekomendasi beli (overweight) untuk INTP, sementara menyarankan untuk mengurangi kepemilikan (underweight) pada saham SMGR. Analisis Mendalam JP Morgan Menurut JP Morgan, SMGR menghadapi sejumlah kendala dalam mempertahankan pangsa pasar dan menghadapi fluktuasi permintaan domestik yang cukup signifikan. Selain itu, margin laba SMGR tertekan akibat biaya operasional yang tinggi dan penurunan harga jual rata-rata. Di sisi lain, INTP menunjukkan kemampuan efisiensi biaya yang lebih baik serta menjaga profitabilitas meski kondisi pasar sedang menantang. Hal ini memperkuat alasan JP Morgan untuk lebih optimis pada prospek saham INTP. Situasi dan Tantangan Industri Semen Indonesia Secara umum, industri semen di Indonesia diperkirakan akan menghadapi tekanan pada sisa tahun 2025. Daya beli konsumen yang belum pulih sepenuhnya dan persaingan harga yang ketat menjadi tantangan utama. Namun, sejumlah proyek infrastruktur nasional seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara serta program pembangunan tiga juta rumah per tahun memberikan peluang peningkatan permintaan semen. Perusahaan yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional berpeluang lebih besar untuk bertahan dan tumbuh. Kesimpulan dan Implikasi untuk Investor Walaupun SMGR dan INTP bergerak dalam sektor yang sama, prospek keduanya berbeda secara signifikan menurut analisis JP Morgan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor kinerja keuangan, pengelolaan biaya, dan kondisi pasar saat ini sebelum mengambil keputusan. Selain itu, perkembangan kebijakan pemerintah dan dinamika industri juga menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi investasi di sektor semen Indonesia pada masa mendatang. Outdoors analisis JP Morgan saham semenlaporan keuangan SMGR 2025prospek industri semen Indonesia 2025rekomendasi saham INTPsaham BUMN sektor bahan bangunansaham SMGR vs INTPsektor konstruksi dan infrastruktur