Perbedaan Pandangan Analis dan Pengusaha Semen Menyambut Semester II/2025 Ani Diyah, 14/08/202510/09/2025 Perbedaan Pandangan Analis dan Pengusaha Semen Menyambut Semester II/2025 hargasemen.com– Optimisme Analis terhadap Pemulihan IndustriAnalis pasar menunjukkan optimisme terhadap pemulihan industri semen pada paruh kedua 2025. Mereka menilai sektor ini tetap memiliki prospek positif seiring perbaikan ekonomi dan stabilitas pasar. Optimisme ini tercermin dalam rekomendasi beli saham produsen semen, dengan harapan permintaan meningkat dan kinerja keuangan membaik. Kekhawatiran Pengusaha terkait Oversupply dan PermintaanDi sisi lain, pengusaha semen menyatakan keprihatinan terhadap kondisi industri yang dibayangi oversupply dan penurunan permintaan. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat penjualan domestik turun 2,5% (YoY) pada semester I/2025, sementara produksi menurun 5,8% dibanding periode sama tahun lalu. Tertundanya proyek strategis seperti Ibu Kota Nusantara dan pemangkasan anggaran infrastruktur turut membebani prospek sektor ini. Dampak Kapasitas Produksi dan Daya Beli MasyarakatKapasitas produksi yang berlebih menyebabkan utilisasi pabrik hanya sekitar 55,6%, jauh dari tingkat optimal. Hal ini berdampak pada efisiensi dan profitabilitas perusahaan. Lemahnya daya beli masyarakat menekan permintaan semen, terutama di sektor konstruksi dan properti. Pengusaha berharap pemerintah memberikan stimulus fiskal serta mempercepat proyek infrastruktur untuk mendorong permintaan. Peluang dan Tantangan bagi Industri SemenPerbedaan pandangan antara analis dan pengusaha mencerminkan ketidakpastian di industri ini. Investor perlu memperhatikan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi makro, dan dinamika pasar global sebelum mengambil keputusan. Risiko oversupply dan penurunan permintaan tetap menjadi tantangan meski ada potensi pemulihan. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur, perumahan, dan konstruksi. Outdoors efisiensi produksi semenindustri semen semester II 2025kapasitas produksi semenoversupply semenpermintaan semen menurunprospek industri semenproyek infrastruktur Ibu Kota Nusantarastimulus fiskal sektor semen
Perbedaan Pandangan Analis dan Pengusaha Semen Menyambut Semester II/2025 hargasemen.com– Optimisme Analis terhadap Pemulihan IndustriAnalis pasar menunjukkan optimisme terhadap pemulihan industri semen pada paruh kedua 2025. Mereka menilai sektor ini tetap memiliki prospek positif seiring perbaikan ekonomi dan stabilitas pasar. Optimisme ini tercermin dalam rekomendasi beli saham produsen semen, dengan harapan permintaan meningkat dan kinerja keuangan membaik. Kekhawatiran Pengusaha terkait Oversupply dan PermintaanDi sisi lain, pengusaha semen menyatakan keprihatinan terhadap kondisi industri yang dibayangi oversupply dan penurunan permintaan. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat penjualan domestik turun 2,5% (YoY) pada semester I/2025, sementara produksi menurun 5,8% dibanding periode sama tahun lalu. Tertundanya proyek strategis seperti Ibu Kota Nusantara dan pemangkasan anggaran infrastruktur turut membebani prospek sektor ini. Dampak Kapasitas Produksi dan Daya Beli MasyarakatKapasitas produksi yang berlebih menyebabkan utilisasi pabrik hanya sekitar 55,6%, jauh dari tingkat optimal. Hal ini berdampak pada efisiensi dan profitabilitas perusahaan. Lemahnya daya beli masyarakat menekan permintaan semen, terutama di sektor konstruksi dan properti. Pengusaha berharap pemerintah memberikan stimulus fiskal serta mempercepat proyek infrastruktur untuk mendorong permintaan. Peluang dan Tantangan bagi Industri SemenPerbedaan pandangan antara analis dan pengusaha mencerminkan ketidakpastian di industri ini. Investor perlu memperhatikan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi makro, dan dinamika pasar global sebelum mengambil keputusan. Risiko oversupply dan penurunan permintaan tetap menjadi tantangan meski ada potensi pemulihan. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta penting untuk mendorong pembangunan infrastruktur, perumahan, dan konstruksi.