Umi Cinta Bekasi Buka Suara soal Tuduhan ‘Surga Sejuta’, MUI Pastikan Tak Ada Penyimpangan Ani Diyah, 15/08/202510/09/2025 Umi Cinta Bekasi Buka Suara soal Tuduhan ‘Surga Sejuta’, MUI Pastikan Tak Ada Penyimpangan hargasemen.com – Warga Perumahan Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, sempat resah dengan aktivitas pengajian yang dipimpin seorang perempuan berinisial PY atau dikenal dengan nama Umi Cinta. Kecurigaan muncul setelah beredar kabar bahwa jamaah diminta menyetor Rp1 juta untuk jaminan masuk surga. Narasi tersebut cepat menyebar di media sosial hingga memicu protes warga sekitar. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) segera menindaklanjuti laporan tersebut. Mereka menilai perlu dilakukan penelusuran terkait izin penyelenggaraan pengajian serta isi materi yang diajarkan. Sementara itu, Polres Metro Bekasi Kota menyatakan akan mengambil langkah setelah menerima rekomendasi resmi dari FKUB. Klarifikasi Umi Cinta dalam Pertemuan Resmi Isu “surga bayar sejuta” langsung dibantah Umi Cinta saat pertemuan bersama aparat kelurahan Cimuning, MUI, dan tokoh masyarakat pada 14 Agustus 2025. Ia menegaskan tidak pernah meminta uang dengan jumlah tertentu untuk imbalan spiritual. Menurutnya, sumbangan yang diberikan jamaah bersifat sukarela, bahkan banyak yang hanya memasukkan Rp2.000 atau Rp5.000 ke kotak amal. Untuk memperkuat pernyataannya, Umi Cinta bahkan bersumpah menggunakan Al-Qur’an bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Ia juga meminta masyarakat tidak mudah percaya pada kabar viral yang belum tentu sesuai dengan fakta lapangan. Sikap MUI dan Langkah Selanjutnya Setelah melakukan klarifikasi, MUI Kota Bekasi menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi ajaran menyimpang dari Islam dalam kegiatan Umi Cinta. Namun, MUI tetap memberikan arahan agar pengajian dihentikan sementara sampai urusan perizinan jelas. Langkah ini diambil demi menjaga ketertiban dan menghindari kesalahpahaman baru di tengah masyarakat. Sebagai solusi, pengajian dipindahkan sementara ke Masjid Al-Muhajirin di Cimuning. Pemindahan ini diharapkan membuat kegiatan tetap berjalan dengan bimbingan yang lebih terbuka. Polisi dan pemerintah daerah juga turut memberikan pengawasan agar situasi tetap kondusif. Isu Soal Anjing dan Format Acara Selain persoalan uang, warga juga menyoroti adanya hewan anjing di lokasi pengajian. Menanggapi hal itu, Umi Cinta menjelaskan bahwa ia pernah mengelola pet shop, dan seekor anjing dititipkan kepadanya oleh seorang pemilik yang sedang ke Sumatera Utara. Kini hewan tersebut sudah dipindahkan ke orang lain, sehingga tidak lagi berada di rumahnya. Terkait format acara yang disebut “tertutup”, Umi Cinta memberikan penjelasan berbeda. Menurutnya, istilah tertutup merujuk pada ruangan ber-AC, bukan praktik keagamaan yang eksklusif. Ia juga menegaskan ada sekat pemisah antara jamaah laki-laki dan perempuan. Bahkan, sebagian besar peserta merupakan keluarga inti—suami, istri, dan anak—yang datang bersama. Outdoors Ajaran Islam tidak menyimpangKlarifikasi Umi CintaMUI Kota BekasiPengajian BekasiPengajian tertutup BekasiTuduhan surga sejutaUmi Cinta Bekasi